Pasar Saham dan IHSG Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (11/11/2025) berpotensi menguat seiring pernyataan penutupan shutdown pemerintah Amerika Serikat yang segera berakhir. IHSG kemarin melemah tipis 0,04% ke level 8.391,24 dengan aksi beli investor asing sebesar Rp 103 miliar. Saham-saham yang menjadi incaran investor antara lain Bumi Resources Minerals (BRMS), Bumi Resources (BUMI), dan beberapa saham lain seperti Sinergi Inti Andalan Prima (INET) dan Unilever Indonesia (UNVR).
IHSG dibuka menguat 0,33% ke level 8.419,05 namun sempat melemah ke 8.381 pada awal perdagangan. Saham unggulan seperti Merdeka Battery Materials (MBMA) naik 3,65%, Aneka Tambang (ANTM) naik 0,69%, serta saham-saham lain seperti Merdeka Copper Gold (MDKA) dan GoTo (GOTO) juga menguat. Analis menyarankan strategi beli pada area support 8.320-8.350 dengan potensi target resistance di 8.470-8.520, namun perlu diwaspadai aksi ambil untung yang mungkin terjadi.
Kondisi dan Prediksi Harga Emas
Harga emas pada hari ini juga mengalami kenaikan. Emas Antam tercatat naik Rp53.000 per gram, mengiringi tren kenaikan harga emas dunia. Prospek jangka panjang harga emas tahun 2025 sangat dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve AS, dinamika geopolitik, serta permintaan dari bank sentral. Penurunan ketegangan geopolitik dan sikap hawkish The Fed bisa menekan harga, sementara pelonggaran kebijakan moneter dan eskalasi konflik akan mendukung kenaikan harga emas sebagai aset safe haven.
Secara teknis, emas memiliki support di kisaran $2.500-$2.530 per ons dan resistance kuat di sekitar $2.900 hingga $3.000. Momentum bullish emas saat ini melemah namun masih memberikan peluang kenaikan jika situasi global mendukung.
Pasar Kripto dan Bitcoin
Pasar kripto masih mengalami tekanan jual. Bitcoin (BTC) melemah 1,79% dalam 24 jam terakhir dan turun signifikan 7,42% dalam sepekan terakhir, diperdagangkan di level sekitar $101.500. Ethereum (ETH) juga turun cukup dalam, yakni 2,53% harian dan 13,73% mingguan ke harga sekitar $3.320. Sentimen risk-off masih kuat di kalangan investor kripto, menandakan perlunya kehati-hatian bagi pelaku pasar.
Kesimpulan
Hari ini, pasar saham Indonesia menunjukkan potensi penguatan dengan dukungan sentimen positif dari perbaikan situasi politik AS yang mendorong IHSG naik meski terdapat risiko profit taking. Harga emas menguat seiring kekhawatiran global dan kebijakan moneter yang masih fluktuatif, menjadikannya aset safe haven yang menarik. Di sisi lain, pasar kripto menghadapi tekanan jual yang cukup signifikan, menandakan sentimen risiko masih dominan di pasar aset digital. Investor disarankan untuk tetap selektif dan memperhatikan level-level teknikal serta perkembangan geopolitik global dalam mengambil keputusan investasi dan trading.

Komentar
Posting Komentar