Berita Terbaru Bisnis, Investasi, Keuangan & Trading 20 Oktober 2025
Perkembangan Pasar Saham dan IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam sebesar 2,57% ke level 7.915,66 pada perdagangan Jumat (17/10/2025). Secara mingguan, IHSG turun 4,14% karena tekanan global yang meningkat, terutama memanasnya perang dagang AS-China dan kekhawatiran terhadap government shutdown di AS. Aksi profit taking juga terjadi pada saham-saham konglomerasi yang sebelumnya mengalami reli kuat.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG untuk pekan 20-24 Oktober berada dalam kisaran support 7.725 hingga resistance 8.000 dengan pivot di 7.900. Meskipun IHSG melemah, investor asing tetap mencatatkan net buy bersih sebesar Rp 3,03 triliun, menunjukkan adanya peluang investasi di tengah volatilitas pasar.
Harga Emas Terkini dan Prediksi
Harga emas Antam pada 20 Oktober 2025 anjlok Rp 13.000 menjadi Rp 2.415.000 per gram, setelah mengalami reli positif selama sembilan pekan berturut-turut. Harga emas global di pasar spot juga melemah sekitar 0,45% ke posisi Rp 2,24 juta per gram.
Namun, sepanjang Oktober 2025, harga emas global menunjukkan tren kenaikan signifikan, sempat mencapai level rekor tertinggi USD 4.203 per ounce pada pertengahan bulan. Kenaikan harga emas didorong oleh ketidakpastian ekonomi global dan permintaan emas sebagai safe haven.
Beberapa analis memprediksi harga emas akan mengalami fluktuasi antara $3.300 hingga $3.800 per ounce pada Oktober ini, tergantung pada kebijakan The Fed dan keadaan geopolitik global. Meski begitu, ada optimisme bullish ringan dengan potensi harga emas menembus rekor baru di tahun 2026.
Kondisi Pasar Kripto Hari Ini
Pasar kripto menunjukkan beberapa pergerakan positif pada hari ini. Bitcoin (BTC) naik sekitar 0,86% ke harga Rp 1,796 triliun, Ethereum (ETH) menguat 1,43%, dan Binance Coin (BNB) naik 1,63%. Altcoin lain seperti Dogecoin (DOGE) juga mengalami lonjakan hingga 2,3%. Meskipun ada volatilitas, pasar kripto menunjukkan adanya minat beli yang cukup kuat dari investor, mendukung potensi pertumbuhan di segmen aset digital ini.
Rangkuman dan Kesimpulan
Pasar modal Indonesia sedang mengalami tekanan dalam jangka pendek karena faktor global seperti perang dagang dan ketidakpastian ekonomi AS yang berdampak pada turunnya IHSG. Meski demikian, investor asing masih aktif melakukan pembelian bersih, membuka peluang investasi bagi yang cermat.
Harga emas yang sempat naik signifikan sejak awal bulan mengalami koreksi sementara, namun tren jangka menengah hingga panjang tetap menunjukkan potensi penguatan seiring meningkatnya permintaan sebagai aset lindung nilai.
Sementara itu, pasar kripto hari ini cenderung menguat dengan beberapa aset utama mencatat kenaikan harga, menandakan adanya minat investor yang terus tinggi di segmen ini.
Investor disarankan untuk tetap waspada, melakukan diversifikasi portofolio, dan memperhatikan perkembangan global yang dapat mempengaruhi pasar keuangan dan perdagangan aset digital maupun konvensional.

Komentar
Posting Komentar