Bisnis dan Investasi Indonesia
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai menggelontorkan dana investasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp165,92 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2025. Dari total tersebut, 80% dialokasikan untuk investasi di dalam negeri dan sisanya untuk luar negeri. Investasi ini merupakan bagian dari dana awal US$20 miliar untuk 20 proyek strategis, guna mendukung transformasi ekonomi Indonesia dan memperkuat daya saingnya, termasuk proyek energi dan infrastruktur.
Sektor jasa keuangan menunjukkan stabilitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berkat peningkatan kredit dan likuiditas perbankan yang terjaga. Hal ini menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Pergerakan Harga Emas
Harga emas Antam pada 10 Oktober 2025 turun sebesar Rp 9.000 per gram, menjadi Rp 2.294.000 per gram dari posisi tertinggi sebelumnya. Meski terjadi penurunan, harga emas hari ini masih lebih tinggi Rp 59.000 dibandingkan dengan hari yang sama pekan lalu. Harga buyback emas juga turun menjadi Rp 2.142.000 per gram, meskipun masih berada di level lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya.
Pergerakan Pasar Forex
Pasar forex minggu ini sedang fokus pada sejumlah keputusan penting dari bank sentral, termasuk keputusan suku bunga Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ), dan pidato dari Bank Sentral Eropa (ECB) serta Bank of England (BoE) yang berpotensi memicu volatilitas pada mata uang utama seperti Euro, Poundsterling, dan Dolar Selandia Baru. Kondisi geopolitik juga masih menjadi faktor penghambat bagi pergerakan beberapa mata uang.
Perkembangan Pasar Kripto
Oktober 2025 dimulai dengan ekspektasi bull run di pasar kripto. Bitcoin naik 4,15% sepanjang September dan memulai Oktober dengan tren positif disertai penguatan altcoin seperti Ethereum dan Cardano. Regulator AS juga berencana meluncurkan inovasi aturan digital assets yang akan memberikan angin segar bagi industri kripto. Namun, peluang masuk ke industri kripto untuk pemula diperkirakan sulit tahun ini.
Rekomendasi dan Pergerakan Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,04% ke level 8.250,93 pada perdagangan Kamis (9/10/2025). Kenaikan ini didorong oleh saham-saham sektor transportasi, konsumen primer dan non primer. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi pemimpin penguatan di pasar. Volume perdagangan saham mencapai 37,67 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 30,27 triliun.
Investor asing mencatat net foreign buy sebesar Rp 1 triliun pada perdagangan Kamis, meskipun saham BBRI dan BBCA mengalami net sell. Momentum ini menunjukkan minat investor pada saham-saham bank dan pertambangan.

Komentar
Posting Komentar