Kondisi Pasar Saham dan Investasi Terbaru
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak sideways pada perdagangan hari ini setelah penutupan melemah tipis ke level 8.370,4. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp73,3 miliar dengan aksi jual terbesar terjadi pada saham-saham seperti BUMI, BRMS, dan DEWA. Namun, saham-saham seperti BMRI, BBCA, dan INET mencatat net buy asing yang signifikan. Pasar saham AS menunjukkan penutupan yang beragam menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, dengan Dow Jones turun, S&P 500 hampir stabil, dan Nasdaq naik tipis. Kondisi ini memberikan sentimen campuran yang mempengaruhi pergerakan pasar regional dan IHSG.
Pergerakan Harga Emas
Harga emas mengalami koreksi teknis tajam selama sesi perdagangan AS, turun dari puncak $4.246 per ons ke level $4.145, tetapi kemudian memantul di level kunci 21-SMA sekitar $4.160. Saat ini, harga emas diperdagangkan sekitar $4.203 per ons dan masih berada dalam tren naik sejak awal November. Jika koreksi berlanjut dan turun di bawah $4.160, potensi penurunan ke level sekitar $4.062 bisa terjadi. Namun, jika bisa bertahan, harga emas berpotensi menembus puncak baru hingga sekitar $4.275. Keputusan The Fed soal suku bunga yang diragukan investor turut mempengaruhi ketidakpastian harga emas dalam beberapa hari terakhir.
Pasar Forex dan Pergerakan Mata Uang
Di pasar forex, indeks dolar AS sedikit menguat ke level 99,3 yang menambah tekanan pada komoditas berdenominasi dolar seperti emas. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga naik ke 4,148%, menandakan ekspektasi imbal hasil yang lebih tinggi dan mempengaruhi dinamika pasar mata uang dan investasi global.
Perkembangan Pasar Kripto
Bitcoin dan pasar kripto lainnya menunjukkan pelemahan setelah berakhirnya shutdown pemerintah AS yang sebelumnya memberikan sentimen negatif. Harga Bitcoin tergelincir di bawah angka psikologis USD 100.000, memberikan tekanan jual untuk investor kripto dalam jangka pendek. Sentimen pasar kripto masih dipengaruhi oleh regulasi dan perkembangan kebijakan makro global.
Kesimpulan
Pada 17 November 2025, pasar keuangan dan investasi global menunjukkan kecenderungan berhati-hati di tengah ketidakpastian kebijakan moneter The Fed. IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan sentimen campuran dari aktivitas net sell asing. Harga emas menunjukkan volatilitas teknis dengan potensi penurunan jika tekanan jual berlanjut, namun masih dalam tren naik jangka menengah. Pasar kripto juga mengalami koreksi mengikuti pergerakan pasar global dan faktor regulasi. Para investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan data ekonomi serta kebijakan suku bunga yang dapat mempengaruhi arah pasar selanjutnya secara signifikan.

Komentar
Posting Komentar