Harga Emas di Indonesia dan Dunia Turun Tajam
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) mengalami penurunan tajam hari ini, Senin 27 Oktober 2025. Harga per gram emas Antam turun sebesar Rp 23.000 menjadi Rp 2.327.000. Harga buyback emas Antam juga melemah ke Rp 2.192.000 per gram. Penurunan ini mengikuti tren pelemahan harga emas dunia yang turun 0,67% ke level sekitar US$4.084 per troy ounce di pasar spot. Harga emas global menurun setelah mengakhiri reli harga sembilan pekan berturut-turut. Para analis menilai pergerakan harga emas masih dipengaruhi kebijakan The Fed dan data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi, memicu spekulasi pemangkasan suku bunga yang berdampak pada pasar emas.
Pasar Saham: Saham Blue Chip Naik dan Buyback Saham Dilakukan
Di pasar saham Indonesia, beberapa saham blue chip mengalami kenaikan signifikan pekan lalu, di antaranya Bank BNI (BBNI) naik 3,07%, Bank Mandiri (BMRI) naik 2,7%, Bank BRI (BBRI) naik 0,79%, dan Astra International (ASII) melonjak 3,95%. Meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) sedikit terkoreksi, aksi buyback saham dilakukan oleh beberapa emiten besar termasuk BCA dan Bukalapak, dengan total dana buyback sebesar Rp 8,2 triliun untuk periode hingga Januari 2026. Strategi buyback ini diharap dapat menjaga harga saham dan menambah kepercayaan investor di tengah volatilitas pasar saat ini.
Pasar Kripto: Bitcoin dan Altcoin Stabil dengan Momentum Kenaikan
Pasar kripto mulai Oktober 2025 menunjukkan stabilitas dengan momentum kenaikan pada beberapa aset utama. Harga Bitcoin hari ini tercatat naik ke level sekitar $114.000 atau setara Rp 1,9 miliar dengan kenaikan 3,22%. Altcoin unggulan seperti Ethereum juga menunjukkan performa positif. Polkadot memimpin kenaikan dengan penambahan harga 4% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan meningkat dan menunjukkan aktivitas beli yang sehat. Namun, analis memperingatkan pasar kripto masih memiliki risiko bearish hingga akhir Oktober 2025, dengan potensi penurunan harga Bitcoin ke level $70.000 jika sentimen negatif berlanjut.
Pergerakan Pasar Forex
Pasar forex saat ini bergerak berhati-hati menanti keputusan dan sinyal kebijakan moneter dari bank sentral utama, terutama The Fed AS. Data inflasi yang lebih rendah mendorong spekulasi pemangkasan suku bunga, yang menjadi momentum bagi penguatan beberapa mata uang utama terhadap dolar AS. Namun, ketidakpastian geopolitik dan dinamika ekonomi global masih menjadi faktor risiko yang harus diperhatikan oleh para trader forex.
Kesimpulan
Hari ini, pasar investasi menunjukkan dinamika beragam: harga emas turun tajam mengikuti tren global, pasar saham masih dibayangi koreksi namun didukung aksi buyback saham yang menjaga sentimen investor. Sementara itu, pasar kripto tetap hidup dengan momentum kenaikan, terutama pada Bitcoin dan beberapa altcoin terpilih, walau risiko bearish masih membayangi hingga akhir bulan. Pasar forex menunggu arah kebijakan suku bunga yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang global. Investor disarankan untuk tetap jeli dan mengikuti perkembangan ekonomi makro serta sentimen pasar terkini dalam mengambil keputusan investasi.

Komentar
Posting Komentar