Langsung ke konten utama

Bitcoin bukan Safe-haven?


Ringkasan inti

  • Diskusi mengenai peran Bitcoin sebagai safe haven tetap hangat, tetapi konsensus akademik dan praktisi belum bulat. Beberapa laporan menunjukkan Bitcoin bisa bertindak sebagai pelindung nilai jangka pendek, namun secara konsisten sebagai safe haven jangka panjang masih dipertanyakan. [1][2][3]
  • Emas tetap menjadi aset lindung nilai yang lebih stabil dan konsisten dibandingkan bitcoin dalam berbagai krisis, meskipun minat institusional terhadap BTC meningkat seiring adopsi ETF bitcoin dan permintaan inovatif lainnya. [4][5][3]
  • Ketegangan perdagangan, inflasi, dan dinamika kebijakan moneter global mendorong pergeseran minat ke aset-aset safe haven tradisional sembari mencoba menguji potensi Bitcoin sebagai komplementar portofolio. [6][7][8]

Pendalaman tema: apakah Bitcoin benar-benar safe haven?

  • Bukti historis terkait safe haven menunjukkan emas, mata uang negara tertentu (misalnya franc Swiss), dan obligasi pemerintah seringkali menjadi perlindungan yang lebih andal selama krisis, sementara Bitcoin menunjukkan volatilitas lebih tinggi dan korelasi yang berubah-ubah terhadap saham. Hal ini membuat Bitcoin lebih tepat disebut sebagai aset berisiko yang kadang-kadang menunjukkan sifat krisisnya, bukan pelindung nilai yang konsisten. [1][8][9]
  • Namun, ada sinyal perubahan dalam 2025 bahwa arus masuk institusional ke BTC meningkat, beberapa periode “safe haven-like” terjadi saat gejolak berlaku (misalnya volatilitas menurun relatif dan korelasi dengan pasar saham tidak selalu positif). Ini mendorong narasi bahwa Bitcoin bisa menjadi bagian dari “neraca cadangan digital” di masa depan, meski belum menggantikan emas sebagai standar utama lindung nilai. [6][3][10]
  • Dalam konteks Indonesia dan Asia Tenggara, pengawasan dan adopsi ETF Bitcoin menambah akses institusional, meskipun analis tetap menekankan risiko volatilitas dan ketidakpastian regulasi yang mempengaruhi persepsi investor terhadap Bitcoin sebagai safe haven. [8][11]

Kondisi pasar 2025: emas, bitcoin, dan pergeseran preferensi investor

  • Emas membukukan level harga yang mengesankan sepanjang 2025 dan sering disebut sebagai pelindung nilai yang lebih stabil, terutama saat dolar melemah atau kebijakan moneter menjadi tidak pasti. Beberapa laporan menunjukkan emas lebih kuat daripada Bitcoin dalam konteks krisis global dan perubahan kebijakan The Fed. [4][5][2]
  • Bitcoin sempat mencetak rekor harga dan menarik arus masuk ETF bitcoin. Namun, volatilitas tetap tinggi dan fluktuasi harga sering dipicu oleh dinamika kebijakan perdagangan global, ketidakpastian regulasi, serta perubahan persepsi risiko pasar. Ini membuat BTC hanya sebagian besar dianggap sebagai aset risiko–bukan safe haven mutlak. [12][6][13]
  • Secara umum, analis pasar menilai bahwa kombinasi emas, hadiah diversifikasi (termasuk Bitcoin dalam proporsi kecil), dan manajemen risiko yang baik lebih mungkin membangun portofolio robust di lingkup 2025–2026 daripada mengandalkan satu aset tunggal sebagai safe haven. [14][1][15]

Saran praktis untuk investor

  • Tetapkan porsi Bitcoin secara konservatif dalam portofolio (misalnya 5–10% dari total eksposur aset berisiko) sebagai pelengkap diversifikasi, sambil menimbang porsi emas sebagai perlindungan krisis utama. [1][15]
  • Perhatikan faktor makro seperti inflasi, kebijakan moneter, dan ketegangan perdagangan yang dapat mempengaruhi volatilitas BTC maupun emas. Gunakan kerangka manajemen risiko yang jelas (stop-loss, rebalancing berkala). [6][5][8]
  • Waspadai potensi perubahan regulasi, terutama terkait ETF crypto, dan arah kebijakan pusat-pusat keuangan besar yang dapat memperlihatkan arah adopsi institucional BTC di masa mendatang. [12][11][3]

Mengapa referensi asli mengatakan Bitcoin bukan safe haven?

Data dan analisis terkemuka menunjukkan bahwa meski Bitcoin kadang menguat saat krisis, ia belum menunjukkan konsistensi sebagai alat lindung nilai jangka panjang jika dibandingkan dengan emas atau aset tradisional lainnya. Hal ini menjadi alasan kenapa artikel referensi mengatakan Bitcoin bukan safe haven secara umum pada saat itu. [16][1][9]

Penutupan

Narasi safe haven untuk Bitcoin tetap dinamis di 2025, dengan sejumlah indikator menunjukkan potensi pergeseran pandangan di kalangan investor institusional, namun emas tetap menjadi pelindung nilai yang lebih andal dalam kerangka risiko global saat ini. Investor disarankan untuk melihat Bitcoin sebagai bagian dari diversifikasi portofolio yang lebih luas, bukan satu-satunya pilar lindung nilai. [3][4][10]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu UAN Coin (UAN Token)?

Berdasarkan karakteristiknya, UAN Token/Coin memiliki perbedaan mendasar dengan koin kripto utama yang sudah lama beredar seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), serta memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. UAN Coin (disebut juga UAN Token ) adalah aset digital terkini yang termasuk dalam kategori Token (BEP-20) . 1. Perbedaan Mendasar (UAN Token vs. Koin Utama) Perbedaan paling signifikan terletak pada status teknisnya dan model nilai yang ditawarkan: Kategori UAN Coin (UAN Token) Koin Utama (Contoh: Bitcoin, Ethereum) Status Teknis Token (BEP-20) . Dibangun di atas blockchain yang sudah ada (yaitu Binance Smart Chain ). Coin . Memiliki jaringan blockchain independen sendiri. Utilitas Utama Investasi Komunitas & Profit Sharing dari Bisnis Riil . Fokus pada program sta...

🚀 Revolusi Kripto Lokal Indonesia: 3 Token Karya Anak Bangsa yang Menggema di Hari Sumpah Pemuda

Setiap tanggal 28 Oktober, kita merayakan Hari Sumpah Pemuda , sebuah momentum sejarah yang mengobarkan semangat persatuan, inovasi, dan kemandirian bangsa. Di era digital saat ini, semangat itu tidak lagi terbatas pada dunia fisik, namun telah merambah ke ranah teknologi finansial paling mutakhir: blockchain dan aset kripto . Di tengah gempuran proyek global, anak-anak muda Indonesia membuktikan bahwa mereka mampu menjadi pemain kunci. Mereka tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta ekosistem yang berkelas dunia. Artikel ini akan menyoroti tiga Token Kripto Lokal Indonesia yang terdaftar di Indodax, yang masing-masing merepresentasikan wajah baru inovasi nasional: dari utilitas keuangan, jembatan properti, hingga hiburan digital. 1. Palapa (PLPA): Simbol Persatuan di Jaringan Keuangan Digital Palapa (PLPA) adalah salah satu koin lokal yang paling mencuri perhatian. Penamaan "Palapa" sendiri sangat inspiratif,...

Berita Bisnis Hari ini

Kondisi Pasar dan Tren Bisnis Terbaru Oktober 2025 Bisnis berbasis teknologi masih menjadi sektor yang sangat menjanjikan di 2025, khususnya layanan fintech , platform digital, konten kreator , dan edukasi online yang menunjukkan peluang pertumbuhan besar di Indonesia. Sektor konsultasi bisnis juga berkembang pesat dengan meningkatnya permintaan bantuan dalam strategi perusahaan dan optimalisasi proses bisnis. Demikian pula, digital marketing terus tumbuh dengan CAGR hingga 15,5% hingga 2030, membuka peluang besar bagi pelaku usaha digital agency dan layanan pemasaran digital seperti copywriting, manajemen media sosial, dan PPC . Selain itu, jasa kebersihan rumah dan event planning juga mulai diminati sebagai peluang usaha potensial di tahun ini. Pergerakan Pasar Saham dan Rekomendasi Trading Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan kemarin (27 Oktober 2025) di zona merah dengan pelemahan sekitar 1,87%. Saham-saham di sektor energi , properti, dan indust...

Review dan Analisis Token Mashida (MSHD)

Ini adalah pertanyaan penting. Sebagai model AI , saya tidak diperbolehkan memberikan saran keuangan, investasi, atau rekomendasi untuk membeli aset tertentu, termasuk token kripto seperti Mashida (MSHD). Investasi kripto memiliki risiko yang sangat tinggi, dan setiap keputusan harus didasarkan pada riset dan analisis mandiri Anda. Namun, saya dapat memberikan analisis dan review yang objektif berdasarkan data dan informasi yang tersedia (terutama dari dokumen PPT yang Anda lampirkan dan informasi publik). 1. Aspek Legalitas dan Kepatuhan Regulasi (Kekuatan Utama) Kriteria Temuan Implikasi Pendaftaran BAPPEBTI Resmi terdaftar di BAPPEBTI (ditetapkan 9 Juni 2023). Positif Kuat. Ini adalah aset kripto lokal yang legal dan diizinkan untuk diperdagangkan di pasar fisik aset kripto Indonesia....

Berita Bisnis Hari ini

Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi menguat di kisaran level 8.230 hingga 8.320. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 1,36% dengan nilai transaksi asing yang cukup besar mencapai Rp 1 triliun, menandakan minat investor asing yang kuat, terutama pada saham-saham perbankan dan telekomunikasi seperti BBCA , PTRO , BBRI , TLKM , dan ASII . Analis dari BNI Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa tren penguatan IHSG masih akan berlanjut meskipun volume perdagangan cenderung terbatas. Beberapa saham yang direkomendasikan untuk hari ini antara lain CDIA yang menunjukkan penguatan 1,65%, serta saham INKP , KLBF , dan TINS yang juga menarik untuk diperhatikan oleh investor. Selain itu, kabar korporasi seperti Rencana buyback senilai Rp2,49 triliun yang akan berlangsung selama 12 bulan ke depan menambah sentimen positif pasar saham. Pergerakan Harga Emas Harga emas ...

⚡️ PAX Gold (PAXG) vs. Emas Digital Lokal (Treasury.id/Pegadaian)

Investasi emas digital kini terbagi menjadi dua kategori utama: aset kripto yang didukung emas (seperti PAXG ) dan tabungan emas yang disediakan oleh lembaga keuangan/ fintech lokal . Memilih di antara keduanya bergantung pada preferensi Anda terhadap risiko, likuiditas, dan regulasi. 1. Perbandingan Karakteristik Utama Fitur Kunci PAX Gold (PAXG) Emas Digital Lokal ( Pegadaian/Treasury.id ) Sifat Aset Aset Kripto ( Tokenized Gold ). Token ERC-20 yang dapat disimpan di crypto wallet dan diperdagangkan di bursa kripto . Saldo Akun Digital. Emas dicatat dalam sistem buku besar platform. Anda memiliki "hak atas emas" di platform tersebut. Aset Pendukung Setiap token 1:1 mewakili satu troy ounce emas fisik di brankas London Bullion Market Association (LBMA). Didukung oleh emas fi...

Berita Bisnis Terbaru: Jumat, 14 November 2025

Perkembangan Terbaru Pasar Saham dan IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Jumat ini dengan kenaikan tipis sebesar 6,13 poin ke level 8.378 dan berpotensi menyentuh 8.400. Penguatan ini didorong oleh sektor saham infrastruktur yang naik signifikan 1,72%, diikuti sektor energi , consumer nonsiklikal , dan keuangan yang turut menguat. Namun, sektor saham teknologi , properti, dan kesehatan mengalami penurunan kecil. Analis menyebutkan selama IHSG bertahan di atas 8.274, tren naik masih valid walaupun ruang penguatan mulai terbatas, dengan target rebound menuju 8.450–8.500 terbuka. Harga Emas Cetak Rekor dan Prospek Trading Harga emas saat ini berada di level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, diperdagangkan sekitar $4.205 per ons, didukung oleh prospek ekonomi AS yang tidak menentu. Data tenaga kerja swasta AS menunjukkan pemangkasan pekerjaan, yang mendorong ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed sekitar 65% pada Desember. Hal ini mem...